🇮🇩 Blog EMURGO: Mengapa Blockchain Dapat Mengubah Industri Agrikultur - Bagian 1

Versi dokumen orisinil: Why Blockchain Can Change the Agriculture Industry - Part 1
Dipublikasikan pada tanggal 10 Agustus 2021
Ditulis oleh EMURGO
Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia oleh @andreassosilo
(Translated to Indonesian language by @andreassosilo)


Mengapa Blockchain Dapat Mengubah Industri Agrikultur - Bagian 1

Pendahuluan

Dalam seri blog dua bagian sebelumnya (Bagian 1 dan Bagian 2), kami membahas bagaimana teknologi blockchain dapat meningkatkan industri kesehatan.

Dalam seri blog tiga bagian baru ini, kita akan melihat bagaimana solusi berbasis blockchain dapat menambahkan banyak manfaat bagi industri agrikultur, karena aplikasi blockchain semakin relevan dengan sejumlah industri tradisional dengan keunggulan bawaan yaitu keamanan data secara real-time, verifikasi, dan transparansi dibandingkan dengan sistem administrasi yang ketinggalan zaman.

Industri pertanian khususnya, memiliki banyak faktor berbeda yang selaras dengan kasus penggunaan untuk teknologi blockchain seperti kebutuhan akan keamanan pangan dan verifikasi produk yang efisien, manajemen input, pendaftaran tanah, akuntansi subsidi, dan banyak hal lainnya lagi.

Apa itu Teknologi Blockchain, dan Hal Apa yang Membuatnya Unik?

Teknologi Blockchain adalah buku besar (ledger) terdistribusi yang memungkinkan semua anggota untuk mencatat transaksi dalam mencatat data terdesentralisasi yang disimpan di jaringan komputer daripada buku besar fisik atau database tunggal.

Konsensus harus dicapai dalam setiap transaksi, dan semuanya dienkripsi menggunakan kriptografi.

Dalam istilah yang lebih sederhana, blockchain bisa dianggap mirip dengan Google Spreadsheet versus Excel sheet yang dikirim melalui email.

Setiap orang yang menggunakan Google Sheet memiliki akses real-time ke data yang dimasukkan dan dapat merekam/melacak perubahan setiap entri secara mandiri.

Blockchain menambahkan lapisan lain ke konsep pencatatan ini; setelah entri dibuat, entri itu terdaftar secara permanen dan tidak dapat diubah atau dihapus secara sepihak oleh anggota mana pun.

Yang membedakan blockchain dari teknologi lain adalah bahwa data yang disimpan di jaringannya adalah transparan dan tidak dapat diubah.

Data terkandung dalam jaringan secara keseluruhan; data juga bersifat publik untuk anggotanya atau untuk semua orang, dan setelah disimpan, data tidak dapat dirusak dengan cara memodifikasi informasi di dalam blockchain.

Agrikultur dan Blockchain

Salah satu aplikasi teknologi blockchain yang paling masuk akal adalah di bidang agrikultur, yang menghadapi banyak kesulitan, atau peluang tergantung pada konteksnya.

Dengan meningkatnya kesadaran pelanggan akan keamanan pangan, aplikasi blockchain dapat menjadi sangat penting dalam menyelesaikan berbagai masalah terkait agrikultur.

Contoh berikut adalah manfaat blockchain bagi petani terlepas dari skala produksi:

1) Keamanan dan Verifikasi Pangan: Dari Mana Makanan Saya Berasal?

Konsumen telah menjadi sangat terdidik dan lebih menuntut dikarenakan adanya informasi yang salah dan kurangnya kepercayaan dari perusahaan makanan.

Penipuan makanan diperkirakan akan merugikan industri makanan global antara $30 dan $40 miliar setiap tahunnya.

Alergi makanan dan penyakit terkait makanan jauh lebih umum saat ini daripada 25 tahun yang lalu, dan konsumen mulai menuntut ketertelusuran tentang makanan yang mereka makan.

Klik untuk membaca tentang Bagaimana Solusi Blockchain Perusahaan Meningkatkan Ketertelusuran Makanan Asia

Dikombinasikan dengan meningkatnya populasi di kawasan seperti Asia, rantai makanan besar akan dipaksa untuk mengadopsi teknologi blockchain untuk memastikan transparansi, keterlacakan, dan kualitas makanan.

Blockchain akan menjadi keunggulan kompetitif bagi merek yang beroperasi di pasar FMCG (Fast-moving consumer goods) yang sangat kompetitif.

Petani yang mulai mengeksplorasi implementasi blockchain ke bisnis mereka akan menjadi yang terdepan dalam hal keamanan pangan karena lebih siap dan akan mendapatkan pangsa pasar yang signifikan sementara pesaing mereka tidak.

2) Bahan Baku Agrikultur: Apakah bahan bakunya asli??

Petani sering tidak tahu apakah bahan baku yang mereka beli adalah asli.

Pengecer lokal memasarkan barang palsu kepada petani untuk meningkatkan margin keuntungan mereka.

Kadang-kadang, bahkan pengecer tidak yakin akan keaslian barang yang dipasok kepada mereka.

Produsen besar bahan baku pertanian sering kehilangan jutaan dolar karena pencurian atau duplikasi, yang mengurangi citra merek mereka.

Masalah ini akan diselesaikan dengan teknologi blockchain, yang akan meningkatkan keterlacakan setiap produk yang dijual, dari produsen hingga konsumen akhir.

Pengecer dan petani dapat memeriksa barcode blockchain pada setiap produk dengan smart phone mereka untuk mempelajari keaslian dan asal produk.

3) Pendaftaran hak atas tanah: Apakah tanah yang saya beli atau sewa bebas dari litigasi?

Pendaftaran tanah untuk jual beli tanah adalah prosedur panjang yang rawan penipuan.

Karena data yang direkam di blockchain dapat diakses publik, ini meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas semua jenis pencatatan tanah.

Solusi blockchain untuk menyediakan data ini dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan bagi pemerintah, karena pencatatan adalah operasi yang padat karya dan mahal.

Kontrak untuk sewa lahan dapat dibuat lebih mudah diakses, dengan smart contract antara perusahaan pertanian dan petani. Cardano, misalnya, adalah platform blockchain sumber terbuka hijau yang dibuat untuk menyediakan skala, berkelanjutan, dan blockchain interoperabilitas dengan smart contract.

4) Distribusi subsidi: Apakah keuntungan sampai ke petani?

Di seluruh dunia, sektor agrikultur sangat bergantung pada subsidi pemerintah.

Misalnya, anggaran India 2019-20 dialokasikan hampir $10 miliar kepada petani untuk subsidi terkait pertanian.

Berapa banyak subsidi yang akhirnya sampai ke petani adalah sumber perdebatan yang konstan.

Namun, dengan menggunakan teknologi blockchain, distribusi dan pengiriman subsidi akan menjadi lebih transparan, sehingga pencairan subsidi lebih terfokus dan menutup lubang dalam kerangka saat ini.

Meskipun membangun jaringan ini akan sangat rumit karena keterlibatan banyak pemangku kepentingan, itu bukan lagi sebuah hal yang tidak mungkin.

Penerapan teknologi blockchain masih dalam tahap awal, dan seperti halnya teknologi yang muncul, blockchain dapat menghadapi beberapa hambatan, terutama dengan regulator pemerintah di seluruh dunia.

Tujuan sebenarnya dari aplikasi blockchain adalah untuk mendesentralisasikan dan mendistribusikan data secara adil di antara para pemangku kepentingan, dan melambangkan demokrasi dalam bentuknya yang paling murni.

Integrasikan EMURGO Trace Solution Untuk Meningkatkan Rantai Pasokan Agrikultur Anda

Klik disini untuk mengunduh brosur kami, perihal mempelajari bagaimana teknologi blockchain akan merevolusi industri Agrikultur

Sebagai entitas pendiri protokol Cardano, EMURGO mampu memanfaatkan kemampuannya untuk pengembangan blockchain dalam skala besar dan penyebaran solusi cepat untuk menguntungkan klien globalnya.

Melalui EMURGO Trace Solution, organisasi Anda dapat memperoleh manfaat dari semua layanan yang disebutkan di atas, termasuk keamanan pangan dan verifikasi produk, manajemen input, pendaftaran tanah, akuntansi subsidi, yang semuanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri organisasi Anda untuk meningkatkan margin bisnis.

Untuk informasi lebih lanjut dan untuk menerima masukkan yang disesuaikan, silakan kirim pertanyaan Anda ke info@emurgo.io dan tim kami akan menghubungi Anda kembali untuk membantu Anda mengembangkan dan menerapkan solusi blockchain digital.


Mengenai EMURGO

1 Like